Senin, 24 Juni 2019

Beberapa nama tokoh sudah mencuat mengisi bursa calon walikota Sungai Penuh untuk pilwalko 2020. Meski masih satu tahun lagi,...

Sungai penuh, 24 Juni 2019
TabamnowNews, nama tokoh sudah mencuat mengisi bursa calon walikota Sungai Penuh untuk pilwalko 2020. Meski masih satu tahun lagi,...
Beberapa nama tokoh sudah mencuat mengisi bursa calon walikota Sungai Penuh untuk pilwalko 2020. Meski masih satu tahun lagi, namun suksesi sudah menjadi bahan perbincangan. Apalagi nama dr.Medrin Jhoni pendatang baru yang murni belum terkontaminasi politik

Bursa calon sendiri diisi sejumlah tokoh-tokoh kuat, seperti mantan pesaing kuat Asafri Jaya Bakri di perhelatan pilwako 2010 yang lalu yakni Drs.Ahmadi Zubir. MM, tokoh birokrat hingga Ketua partai.

Dari pemantauan kami TabamnowNews, nama dr.Meidrin Joni juga sudah diperhitungkan. Sejumlah parpol bahkan ada yang mulai melakukan pendekatan, tidak bisa dipandang enteng. Dia memiliki basis. Punya kekuatan dan sumber daya yang besar.

"Ada kecenderungan masyarakat menyukai pendatang baru. wajah baru. dr.Meidrin joni bisa menjadi tokoh baru itu,"katanya.

Dari Pemantauan kami TabamnowNews kekuatan peta dr.Meidrin Joni, Ia adalah putra sungai penuh asli yang sukses di luar, Dia asal dari dua ninek tergabung dari beberapa kecamatan yang punya kekuatan besar. Punya jaringan dan keluarga besar, Terpenting.

Komunikasi dengan lintas parpol terus dilakukan. Termasuk terhadap tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama.

“Dengan tokoh-tokoh, ormas, wartawan. Beliau sering berdiskusi. Rutinlah. Itu menunjukkan komunikasi politiknya,”katanya.

Tokoh lain juga punya potensi maju Pilwako 2020 mendatang. Ia melihat ketua DPRD sungai penuh fikar azami yang juga telah melakukan sosialisasi diri dan tidak maju sebagai Calon legislatif, karena ingin fokus menjelang pilwako 2020, dan juga Wakil walikota saat ini Zulhelmi Johar yang sebelumnya sudah menyatakan keinginan maju, menuju BH 1 R, karena keduanya merupakan calon petahana, Selain itu, semuanya punya potensi.

Sosok dr.meidrin Joni sebagai pendatang baru yang punya potensi kuat untuk mengalahkan petahana,

Pilwako Sungai Penuh 2020 nanti akan menjadi pertarungan "dinasti petahana" dengan beberapa cawako "wajah lama", kemungkinan adanya 'penantang baru".

Kontestasi Pilwako akan "lebih seru" jika hadir "penantang baru" yang memiliki kompetensi dan daya kompetisi yang layak dan memadai. Jika yang terjadi adalah kontestasi antara "dinasti atau petahana" dengan cawako "wajah lama", kemungkinan yang terjadi hanya "pertandingan eksebisi", artinya tidak akan terlalu sulit bagi 'dinasti petahana' untuk melanggengkan kekuasaannya.

Untuk memulai memimpin Kota Sungai Penuh, seorang Walikota harus paham dan mengerti hakikat perjuangan untuk lahirnya Kota Sungai Penuh 

Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Sebenarnya Mengapa jadi Mualaf

Sungai penuh, 25 Juni 2019
TanahmnowNews - Presenter Deddy Corbuzier membantah kabar dirinya menjadi mualaf karena ingin segera menikah dengan kekasihnya, Sabrina Chairunissa.

Menurutnya, pilihannya memeluk Islam bukan karena suruhan atau paksaan dari orang lain, termasuk pacarnya itu.

Baca juga

"Saya masuk agama Islam tidak ada yang menyuruh, tidak ada yang memaksa, tidak karena suatu tujuan apa pun itu," kata Deddy Corbuzier di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

"Banyak yang tanya, apa mau nikah dan sebagainya, enggak ya. Saya enggak pindah (agama) karena wanita juga," sambungnya.

Pembawa acara Hitam Putih itu mengaku memeluk Islam murni karena pilihan pribadi. Dia merasa mendapat hidayah setelah mempelajari ajaran tentang menjadi pribadi yang lebih baik.


Selama ini Deddy Corbuzier banyak belajar dari beberapa tokoh agama, salah satunya yakni Gus Miftah.

"Saya pindah karena hidayah," imbuh Deddy Corbuzier.

Seperti diketahui, Deddy Corbuzier memutuskan untuk memeluk Islam atau menjadi mualaf. Proses pembacaan syahadat dilakukan di pondok pesantren milik Gus Miftah di Yogyakarta pada Jumat (21/6) siang.

Disaksikan banyak orang, Deddy Corbuzier membaca syahadat dengan bimbingan Gus Miftah. Setelah proses tersebut, mereka bertolak ke kediaman Kiai Ma'ruf Amin di Menteng, Jakarta Pusat.


Senin, 10 Juni 2019

SUNGAIPENUH – Meski banyak nama yang beredar bakal mencalonkan diri sebagai calon Walikota Sungai Penuh, hingga sejauh ini baru tampak dua balon Walikota yang serius maju guna memperebut kursi 01 di Kota Sungai Penuh.
dr.Medri Jhoni Dpt Komesarif RS Rimbo Medika Jambi.Beliyau inilah yang baru kelihatan serius untuk maju di Pilkada kota sungai penuh 2020. Redaksi TanahmnowNews terus memantau kegiatan bakal calon Wali kota sungai Penuh baik dilapangan maupun di media sosial. Wacana yang akan maju cukup banyak, namun sejauh ini belum nampak yang serius untuk maju, belum terlihat pergerakan mereka turun langsung ke masyarakat

Pertama, Ketua DPRD yang juga ketua DPC Demokrat Kota Sungai Penuh Fikar Azami dan mantan Sekda Kota Sungai Penuh dan juga kader partai Nasdem Pusri Amsy.

“Baru beliau berdua ini yang terlihat serius maju. Keduanya, sudah turun langsung ke masyarakat, ” ujar Andi warga Kota Sungai Penuh.
Andi mengaku rajin memantau kegiatan bakal calon di facebook ini mengkapkan, wacana yang akan maju cukup banyak. Seperti , Zulhelmi, Dipo, Ahmadi Zubir dan Medrin Joni. Namun, hingga sejauh ini belum terlihat gerakan mereka untuk serius maju.
“Belum terlihat mereka turun. Padahal, ramadhan ini merupakan waktu yang tepat memperkenalkan diri ke masyarakat, ” terangnya
Ditambahkannya, untuk maju dipilwako Sungai Penuh saat ini tidak bisa hanya mengandalkan populeritas dan ketokohan. Selain populeritas dan ketokohan diperlukan balon wako yang sudah siap lahir , batin dan paling utama finansial.
“Ya , kalau hanya mengandalkan ketokohan dan populer untuk sekarang ini amat sulit. Selain populer, yang utama adalah Finansial. Kalau tidak kuat finansial dan tanggung tanggung mendingan balon itu berpikir ulang. Untuk jadi calon walikota itu butuh biaya besar,” terangnya.
Dari balin Wako yang muncul sekarang ini, secara kasat mata, kata dia , yang siap secara finansial adalah Fikar Azami dan Pusry Amsi. Keduanya dinilai seorang petarung dalam politik. Selain itu, Dipo Nurhadi Ilham Jalil juga dinilainya memiliki keunggulan dalam finansial.
“Selain Pusry dan Fikar, kita liat yang siap itu adalah Dipo. Kalau yang lain, belum kita lihat memiliki finansial yang kuat,”terangnya.(d3r/***)

Caca juga artikel berikut ini

Politik

Debat Kedua Capres di Mata Netizen, Jokowi Disorot Salah Data, Prabowo Soal Unicorn Debat kedua Pilpres 2019. ©Liputan6.com/Faizal...