Rabu, 12 Juli 2023

2025 PLTA Kerinci Merangin Operasi, Porsi EBT Jambi Langsung ‘To the Moon’

2025 PLTA Kerinci Merangin Operasi, Porsi EBT Jambi Langsung ‘To the Moon’

PLTA Kerinci Merangin ditarget operasi tahun 2024-Foto: Dok PT Kerinci Merangin Hidro-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Jika target PLTA Kerinci Merangin operasi 2025 terealisasi, maka capaian porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) Provinsi Jambi bisa langsung ‘To The Moon’ mencapai 24 persen.

Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah energi yang bersumber dari proses alam yang diisi ulang secara terus menerus dan berkelanjutan sehingga dapat terus diproduksi, tanpa harus menunggu jutaan tahun seperti energi fosil migas, batu bara dan lainnya.

Dalam acara Pelatihan Jurnalistik IERS terkait Transisi Energi Jambi di Hotel Rumah Kito Jambi Senin (10/7), S Pandu Hartadita, Kabid Bidang Energi Dinas Energi dan sumber Daya Mineral Provinsi Jambi mengatakan, hingga semester 1 tahun 2022, capaian porsi EBT pada bauran energi Provinsi Jambi baru terealisasi 15,29 persen.

Beroperasinya PLTA Kerinci tahun 2025 yang menggunakan tenaga air, membuat pemerintah Provinsi Jambi optimis, porsi EBT Jambi akan bisa naik 8,71 persen menjadi 24 persen.

Berdasarkan pemaparan Pandu, hingga tahun 2022, porsi bauran energi di Provinsi Jambi ternyata masih didominasi oleh gas sebesar 38,95 persen, kemudian disusul oleh batu bara sebesar 35,61 persen, kemudian Energi Baru Terbarukan sebesar 15,29 persen dan kemudian minyak sebesar 10,14 persen.

Provinsi Jambi katanya sebenarnya memiliki 5 potensi Energi Baru Terbarukan, diantaranya potensi Bioenergi sebesar 1.840 Mega Watt (MW), potensi energi surya 8.847 MW, angin 37 MW, panas bumi 621 MW dan potensi energi air sewbesar 447 MW.

Hingga saat ini, di Provinsi Jambi telah pula beroperasi setidaknya tiga jenis pembangkit listrik tenaga Energi Baru Terbarukan, diantaranya pembangkit listrik tenaga air 1,1 MW, bioenergy 36,2 MW, dan tenaga surya sebesar 0,68 MW, tentu saja angka ini masih jauh dari target.

Sementara itu pembangkit tenaga listrik tenaga air yang terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi atau yang lebih kita kenal dengan nama PLTA Kerinci Merangin, nantinya diharapkan bisa menambah porsi bauran Energi Baru Terbarukan Provinsi Jambi.

“Kita optimis jika ini beroperasi, target capaian 24 persen bisa tercapai di tahun 2025,” ulang Pandu lagi. Secvara otomatis kehadiran PLTA Kerinci Merangin juga akan memberi kontribusi terhadap target porsi EBT nasional sebesar 40 persen di tahun 2050.

Mengutip dari keterangan resmi PT Kerinci Merangin Hidro, disebut bahwa PLTA Kerinci Merangin yang kini sedang dibangun, memiliki kapasitas nilai nominal 350 MW.

PLTA Kerinci Merangin akan dilengkapi dengan 4 (empat) unit pembangkit, terdiri dari turbin berkapasitas 89,3 MW Vertical Francis Turbine, 103 MVA Generator dan 110 MVA, Main Transformer 16,5 / 150 kV.

Wilayah lokasi kerja PLTA Kerinci Merangin berada sekitar 400 km dari Kota Jambi tepatnya di Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci.

Pembangkit listrik ini menjadikan air sebagai sumber Energi Baru Terbarukan dengan memanfaatkan debit Sungai Merangin dan Danau Kerinci.

PLTA Kerinci Merangin mendesain daerah tangkapan air seluas 1353 km2 dari dasar sungai antara Danau Kerinci dan bendungan yang terletak di daerah tangkapan memiliki luas tangkapan 393 km2.

BACA JUGA:Tak Sia-sia Bukaka Group Investasi Rp13,64 T di PLTA Kerinci, Rupanya Ini yang Bakal Borong ‘Setrum’ PT KMH

BACA JUGA:Foto-foto Proyek PLTA Kerinci Merangin yang Ditarget ‘Nyetrum’ 2025

Dengan potensi debit rata-rata Sungai Merangin 59,4 m3/detik, diharapkan nanti bisa menghasilkan kapasitas nilai nominal 350 MW.

Tenaga listrik yang dihasilkan pembangkit PLTA Kerinci Merangin akan disalurkan melalui saluran transmisi 150kV.

Saluran 150kV dengan panjang total sekitar 2,5 km akan dibangun dari pusat transfer pembangkit listrik ke saluran transmisi 150kV yang ada dari sistem jaringan PLN terdekat di bagian Provinsi Jambi ini.

Sementara halaman sakelar pembangkit listrik 150kV dan saluran transmisi terkait yang terhubung ke Sistem Jaringan Listrik 150 kV milik PLN dirancang dan dibangun untuk mengakomodasi daya yang dihasilkan oleh Pembangkit. (dpc)

 

Caca juga artikel berikut ini

Politik

Debat Kedua Capres di Mata Netizen, Jokowi Disorot Salah Data, Prabowo Soal Unicorn Debat kedua Pilpres 2019. ©Liputan6.com/Faizal...